Arti Help Each Other

Mengenal Connected Speech

Hi everyone, how are you doin'? Kali ini kita akan mengenal connected speech. Kalau kita berbicara mengenai connected speech ini ada hubungannya dengan masalah pronunciation. Kita akan membahas apa sih connected speech itu dan apa pengaruhnya di dalam pronunciation.

Buat kalian yang bahasa Inggrisnya masih pemula sekali dan kalian bingung harus belajar dari mana, saya membuat pelajaran bahasa Inggris dari dasar sekali dan bertahap. Kalian bisa KLIK DI SINI untuk menuju ke Pelajaran Bahasa Inggris Pemula dari saya.

Kebetulan ada video yang bagus sekali dari channel youtubenya Papa Teach yang sudah saya berikan subtitle bahasa Indonesia di video tersebut. Video tersebut akan saya embedkan di sini dan kalau teman-teman menonton, silakan dinyalakan subtitlenya dan pilih subtitle bahasa Indonesia seperti yang terlihat pada contoh gambar di bawah ini.

Mengenal Connected Speech

Dipilih Indonesian di situ dan kebetulan yang membuat subtitle untuk video ini saya sendiri. Videonya akan saya embedkan di bawah ini dan selamat menyimak dan belajar. Di bagian bawah saya akan sedikit menjelaskan apa yang disampaikan oleh si Papa Teach Me ini.

OK, silakan teman-teman tonton videonya di bawah ini,


OK, kalau begitu kita bahas yuk apa yang dijelaskan oleh Papa Teach Me di video tersebut.

Apa Itu Connected Speech?

Connected speech itu kalau saya terjemahkan dari artinya, kita artikan kata per kata dulu ya. Connected itu artinya terhubung dan speech itu artinya percakapan atau pembicaraan. Jadi connected speech itu adalah percakapan atau pembicaraan yang terhubung. Nah apa sih maksudnya? Masih bingung kan walau sudah diterjemahkan?

Kalau menurut Papa Teach Me di dalam video tersebut, connected speech adalah yang membedakan antara apakah kita terdengar seperti robot ketika berbicara atau terdengar seperti seorang penutur asli bahasa tersebut.

Jadi gampangnya begini, kalau kita mengucapkan kata per kata dalam bahasa Inggris nanti kalau kita mulai menghubungkannya dengan kata yang lainnya di dalam satu kalimat akan ada bunyi yang dihilangkan atau malah ditambahkan untuk menggabungkan kedua kata yang kita lafalkan tersebut.

Salah satu contohnya di video tersebut Papa Teach Me menjelaskan kalau di bahasa Inggris British biasanya huruf R itu tidak dilafalkan. Di video itu dia memberikan contoh kata "here" dimana kalau kita hanya mengucapkan satu kata "here" itu saja, maka kita tidak akan mengucapkan huruf R-nya. Tapi kalau kata "here" tersebut bertemu kata lainnya yang ada bunyi suara vokalnya seperti kata "and". And itu kan ada suara vokal di depannya tho? Maka ketika ada frasa kata misalnya "here and there" yang Papa Teach Me contohkan di video tersebut kita akan mengucapkan R yang ada di kata "here" yang kalau kata tersebut berdiri sendiri kita tidak akan ucapkan huruf R tersebut.

Jadi ini yang kemudian menjadi masalah kalau teman-teman melatih pelafalan bunyi bahasa Inggris hanya kata per kata saja karena nanti ketika kata-kata tersebut bertemu dengan kata-kata yang lain di dalam sebuah kalimat maka akan terasa seperti robot kalau kita melafalkannya seperti kita melafalkan kata per kata berdiri sendiri saja. Sehingga kalau saya sendiri ketika berlatih pronunciation saya tidak berlatih melafalkan kata per kata, tapi berlatih melafalkan kata tersebut di dalam sebuah kalimat karena kita kalau berbicara dengan orang lain lebih dalam bentuk kalimat bukan? Dan bukan hanya kata sendirian saja tho?

Kenapa Kita Perlu Mempelajari Connected Speech?

Kalau menurut Papa Teach Me kita perlu mempelajari connected speech ini kalau kita ingin bisa memahami percakapan dalam bahasa Inggris dengan baik. Khususnya kalau kita akan mengambil tes bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL, TOEIC, Cambridge Exam atau yang lainnya. Connected speech akan sangat membantu kita di bagian listening dan di bagian speaking.

Kenapa dikatakan bahwa connected speech akan sangat membantu di bagian listening dan bagian speaking? Karena ketika para native itu berbicara, mereka berbicara di dalam kalimat-kalimat dan bukan hanya kata per kata dan ketika mereka mengucapkannya akan ada bunyi yang mereka tambahkan dan bunyi yang mereka hilangkan, sehingga hal ini kalau kita tidak pelajari maka kita akan bingung ketika mendengarkan para native speaker itu berbicara karena terdengarnya berbeda dengan kalau diucapkan kata per kata. Sehingga pada akhirnya kita jadi tidak mengerti native speaker itu ngomong apaan karena ada bunyi yang dihilangkan dan ditambahkan tersebut.

Contohnya kalau di bahasa Inggris Amerika misalnya pada kalimat,
I'm going to show you something.
Ini kalau ucapan sehari-hari kan "going to" akan berubah jadi "gonna", maka akan menjadi,
I'm gonna show you something.
Nah masalahnya yang kemudian terjadi, para native speaker itu ketika mereka berbicara, mereka ngomongnya cepat dan frasa kata "I'm gonna" itu akan berubah dan terdengar di telinga kita sebagai "I'm monna",
I'm monna show you something.
Nah kita bisa jadi bingung, dia ini ngomong apa sih kalau kita tidak mempelajari connected speech ini. Itulah mengapa kalau menurut Papa Teach Me kita perlu tahu mengenai connected speech, sehingga ketika kita mendengar para native speaker berbicara kita bisa memahami apa yang mereka bicarakan.

Aksen British Non-Rhotic, Aksen Amerika Rhotic

Pelafalan bahasa Inggris British itu termasuk non-rhotic. Apa sih non-rhotic itu? Non-rhotic itu adalah bunyi R di dalam sebuah kata cenderung tidak diucapkan atau diucapkan dengan sangat lembut sekali.

Contohnya pada kata "Father", huruf R yang ada di akhir kata father itu biasanya tidak diucapkan kalau di bahasa Inggris British. Sementara kalau di bahasa Inggris Amerika huruf R-nya diucapkan dengan jelas.

Itu adalah definisi dari rhotic dan non-rhotic. Tapi kemudian hal ini ketika masuk ke dalam connected speech dimana kata tersebut bergabung dengan kata yang lainnya. Misalnya pada contoh frasa kata,
Father and mother.
Maka di sini bunyi R yang ada di kata father akan diucapkan dengan jelas agar terdengar natural kalau menurut Papa Teach. Proses ini disebut dengan nama "R linking" dimana huruf R hadir sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lainnya.

R Linking

R linking adalah bunyi R yang diucapkan untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata yang lainnya. Di video tersebut Papa Teach Me juga menjelaskan bahwa bukan hanya bunyi R saja ternyata yang harus dihadirkan ketika dua kata bertemu. Ada juga bunyi W sebagai penghubung antara satu kata dengan kata yang lainnya. Juga ada bunyi /j/ yang digunakan untuk penghubung antara satu kata dengan kata yang lainnya.

Catenation

Catenation ini adalah kalau bunyi akhir dari sebuah kata itu berakhir dengan bunyi konsonan dan kemudian bertemu dengan bunyi vokal maka bunyi konsonan yang terakhir dari kata yang pertama akan bergabung dengan bunyi awal dari kata yang berikutnya.

Papa Teach Me menjelaskan di frasa kata,
Not at all.
Yang kalau dibaca huruf T di akhir kata "not" akan digabungkan dengan bunyi A di awal kata "at", maka akan menjadi,
Not ta tall.
Seperti itu jadinya. Teman-teman silakan tonton videonya Papa Teach Me di atas untuk mendengarkan bagaimana si Papa Teach Me itu melafalkannya agar teman-teman bisa lebih jelas lagi.

Nah kurang lebih seperti itu mengenai mengenal connected speech. Semoga bisa bermanfaat ya. Kalau teman-teman memang ingin mempelajari pelafalan kata dalam bahasa Inggris mulai sekarang tidak hanya berusaha melafalkan kata per kata saja tapi juga belajar untuk melafalkan kata tersebut di dalam sebuah kalimat karena dengan begitu teman-teman akan bisa merasakan pengaruh dari connected speech ini ketika kita menghubungkan kata-kata di dalam sebuah kalimat dan melafalkannya.

Sekian dulu sharing dari saya, semoga bisa bermanfaat and I'll see you next time. Bubye.

Comments